Kebumen News (15 Agustus 2021)
Gas elpiji 3 kiloan atau lebih dikenal Gas Melon langka di pengecer. Banyak warga yang berputar-putar sambil membawa tabung gas melon yang kosong, berhenti dari toko uang menjual gas melon, berkali-kali dan pulangnya selalu mendapat jawaban yang sama.. “Gak ada, lagi kosong, dan kata- kata lain senada.”.
Sebut saja Atun seorang ibu rumah tangga di kcamatan Puring yang sehari-hari mengandalkan masaknya menggunakan gas elpiji 3 kiloan menyatakan sangat kesulitan dengan kelangkaan gas ini. “Jan-jane ana apa sih kok gas go masak tiap hari be diangel-angeli. ” Tutur Atun seakan mewakili ini-ibu rumah tangga lainnya.
Ia berharap kelangan gas melon ini segera teratasi sehingga masyarakat tidak keburu beralih moda memasak kembali menggunakan tungku dari kayu bakar. Seperti sebelum adanya kebijakan menggunakan gas elpiji 3 kiloan ini. (Kn.01)