Kebumen News (17 Maret 2021)
Prihatin terhadap kondisi ekonomi di masa pandemi Covid-19 masyarakat Poncowarno, Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam Kecamatan Poncowarno menggelar kegiatan Majelis Dhuha di masjid-masjid wilayah Poncowarno. Kegiatan bersama yang mengajak masyarakat untuk memulihkan kembali ekonomi di era pandemi ini dikemas melalui bacaan istighfar, salat dhuha dan melalui bacaan al quran surat al-waqi’ah.
“Rasulullah bersabda barangsiapa yang selalu membaca istighfar maka faidahnya, akan dihilangkan kesusahannya yang kedua akan diberi rizki dari mana arah Allah menghendaki. Dan barangsiapa yang rajin membaca surat waqi’ah maka tidak akan terkena fakotan (kemelaratan) Shalat Dhuha sudah terkenal sebagai ‘salat ekonomi’ bagaimana membuka pintu rezeki melalui salat Dhuha” Tutur K. Fakhrudin, S.Pd.I, Pembina FKPAI Kecamatan Poncowarno.
Kegiatan majelis ini di gelar di masjid-masjid wilayah Poncowarno seperti di Masjid as-Salam, di Masjid Miftahul Ihsan Soka, mulai jam 6 sampai jam 7 setiap hari Ahad. Agendanya pertama, membaca Asmaul Husna kedua istighfar 100 kali dengan kalimat Subhanallah wabihamdihi subhanallahil adzim. Astaghfirullah dilanjutkan tausiah kurang lebih 10 menit. Tepat jam 7 kurang seperempat didirikan salat Dhuha 4 rakaat ditutup dengan baca surat al Waqi’ah dan doa.

“Alhamdulillah, dari tiga tempat itu, antusias warga luar biasa, kita jadi berfikir bahwa hari ini warga butuh ketenangan hati, kaitanya ekonomi secara spiritual melalui berdoa bersama, biasanya yang maksimal pesertanya dari perempuan. Kalau di desa Lerep biasanya jumlah pesertanya seimbang antara laki-laki dan perempuan. Kalau di desa Poncowarno mayoritas diikuti peserta perempuan dan biasanya satu masjid itu full seperti lebaran idul fitri. Ya, kisarannya satu masjid bisa 250-300 orang.” Sambung Fakhrudin.
Yang mengundang biasanya pertama lurah, lalu setelah seleaai kegiatan dilakukan pembicaraan kerjasama dengan berbagai pihak atas namanya Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam Poncowarno. Dalam hal ini kerjasama dengan kepala desa dan takmir yang undang “Alhamdulillah terus takmir ditambah ormas-ormas yang sekitar seperti muslimat, fatayat dan NU.” Pungkas Fakhrudin.