Kebumen >> Program Bupati Kebumen Yahya Fuad untuk menggratiskan angkutan untuk pelajar dan warga kurang mampu ternyata tidak berjalan mulus. Dalam peluncuran perdana ada tiga kecamatan Sempor, Karanggayam dan yang menjadi model pada lounching beberapa waktu lalu.
Dalam praktiknya angkutan gratis itu tidak gratis sepenuhnya. Karena yang bisa mendapatkan fasilitas gratis hanya yang mendapatkan tiket gratis. Pun begitu sopir harus ‘wara-wiri’ ke kantor Dinas Perhubungan untuk menukar tiket dengan uang.
“Kalau seminggu baru diganti, terus untuk biaya beli olie, bagaimana?” Tutur Rustam, sopir Angkutan jurusan Karanggayam-Karanganyar.
Gunakan Bahasa Yang baku, Sopan dan Bertanggung Jawab