Karya : Afif Hanif
Untuk siapa senja itu?
Yang merah seperti mawar di dalam pot kaca di sebuah kafe dengan jendela kaca bertuliskan mawar senja.
Aku suka duduk di sana dan memesan secangkir kopi tanpa gula.
Banyak pelayan yang bertanya mengapa?
Tapi aku jawab, “Aku tak sedang diabetes, aku hanya suka kopi tanpa gula.”
Dari tempatku duduk; di pojok kafe dan di dekat jendela,
Aku melihat manusia dengan berbagai kesibukan berlalu-lalang.
Dan aku melihat jendela kaca mulai membiaskan cahaya senja,
Cahayanya masuk ke dalam kafe dan seketika wajahku bercahaya senja.
Sekarang, aku adalah senja.
Di mataku senja yang merah bersinar terang.
Ada burung-burung camar yang riang terbang untuk pulang.
Lautan yang luas menengadah bagai tangan, merayuku tenggelam ke dalam pelukannya.
Aku adalah senja.
Adakah yang ingin berjalan-jalan di tepi pantai
Dengan burung camar yang riang terbang dan cahaya senja yang bersinar terang?
Aku adalah senja.
Yang bersinar dari jendela kaca di sebuah kafe yang bertuliskan mawar senja.
Aku adalah senja.
Yang mencari penghuninya agar manusia dengan berbagai kesibukan yang berlalu-lalang tak bertanya,
Untuk siapa senja itu?
Kebumen, Oktober 2016