Kebumen >>Produk UMKM Kebumen justru laris dipasaran luar daerah, seperti produk peci, beras mutiara dan konveksi. Penyebab utama adalah kurangnya komunikasi antara pengusaha retail dan pengusaha UMKM. Hal ini menjadi sorotan Ir. M. Yahya Fuad SE. untuk memajukan perekonomian Kebumen.
Dalam acara “Ramah Tamah Bupati Dengan Pengusaha Retail dan UMKM Kabupaten Kebumen”(30/09/16) di Pendopo rumah dinas Bupati, beliau mengemukakan bahwa perlu adanya fasilitas yang mejembatani UMKM dengan pengusaha retail dalam memasarkan produk. Pihak terkait sebagai fasilitator diantaranya Disperindag, Plut dan Dinas KUMKM.
Dalam dialog tersebut lebih banyak Membahas tentang permasalahan-permasalahan yang dihadapi pengusaha UMKM agar produknya bisa diterima oleh pengusaha retail. Diantaranya Leasing fee (biaya sewa), standarisasi kemasan, merk dangang serta sertifikasi halal.
Seperti yang dikemukakan oleh Muhrodin Salah satu pengusaha beras mutiara dari kecamatan Karangsambung, meminta agar produknya tidak disamakan dengan pengusaha besar. Dalam penuturannya pihak Indomart Jakarta pernah meminta leasing fee (biaya sewa) sebesar 10 juta untuk display produk, hal ini tentunya dirasa sangat berat.
Pihak Indomart melalui Pamungkas mengatakan bahwa Indomart Jogjakarta akan datang untuk memberikan masukan dan membantu pemasaran, minimal bisa dipasarkan dalam wilayah Kebumen.
Dengan adanya keluhan-keluhan dari pengusaha UMKM maka Ir. M. Yahya Fuad SE. meminta kepada pengusaha retail agar mempermudah dan meringankan produk-produk dari UMKM.(Kn07)