Puisi Karya: Afif Hanif
Jangan takut gelap, Sayang, kataku.
Hitam hanyalah kopi, yang tertuang ke dalam cangkir,
di mana ujungnya sering bergantian kita kecupi.
Aku adalah kunang-kunang yang tak akan pernah mati.
Jika pun kelak tubuhku diambil oleh seorang penyair yang sedang kesepian,
lalu dimasukkannya aku ke dalam toples untuk dipajang di kamarnya,
cahayaku akan menjelma bait-bait puisi yang ditulis oleh sang penyair.
Dan ketika tiba waktunya,
ia akan membacakan kata-kataku di taman setiap malam,
didengar banyak orang,
kemudian menjadi dongeng yang diceritakan kepada anak-anak sebelum mereka terlelap,
menjemput kenangan
yang menggantung di ruang keabadian.
Kebumen, September 2016
Gunakan Bahasa Yang baku, Sopan dan Bertanggung Jawab