Kebumen News – Gedung DPR Kebumen yang terletak di Jalan Pahlawan sekaligus di kawasan pusat kota Kebumen hari ini ditutup oleh petugas dari polres Kebumen. Pasalnya sekitar 1500 massa aksi dari Perpag merangsek kehalaman DPR (22/6/2016).
Aksi ini merupakan lanjutan ketidakpuasan saat audiensi dengan Bupati Kebumen Fuad Yahya di pendopo bupati pada Selasa malam Rabu 21 Juni pukul 20.00. Audiensi Perpag di rumah dinas bupati yang difasilitasi Polres Kebumen ini berhasil mempertemukan perwakilan Perpag dengan Bupati Kebumen Yahya Fuad.
Aksi Perpag ke DPR ini masih terkait Amdal pada proses perijinan PT.Semen Gombong yang dinyatakan Tidak Layak pada sidang Amdal minggu lalu. “Perpag bersikukuh menuntut pembatalan ijin tambang PT. Semen Gombong;
dan dikembalikannya KBAK Gombong Selatan sebagai kawasan lindung sesuai KepMen ESDM No.27-2012 tentang penetapan Kawasan Bentang Alam Karst Gombong Selatan.” Tutur Samtilar koordinator aksi.
Sekitar pukul 10.30 di bawah terik matahari peserta aksi menabuh musik rebana, dengan pakaian caping petani dan cangkul dilengkai dengan atribut bendera merah putih. Para orator meminta agar DPR mendengar suara rakyat, air sangat penting untuk kehidupan masyarakat kawasan karst Gombong. “Kami sudah mendapat dukungan dari menteri lingkungan, Megawati dan bupati Kebumen, kami tinggal menunggu sikap DPRD Kebumen.” Teriak salah seorang orator.
Setelah menunggu sekitar 2 jam belum ada satupun anggota DPRD yang menemui peserta aksi. Padahal peserta aksi ini di kawal ketat oleh petugas dari Polres, Kodim 0709 dan Satpol PP. Jangankan ditemua bahkan pintu gerbangpun masih tertutup dan di jaga ketat.
Baru pada pukul 12.30 seorang anggota DPRD dari PKB, Miftakhul Ulum menemui para peserta aksi. “Kami mewakili DPRD dari komisi A ingin permasalahan ini segera selesai. Nanti aspirasi bapak ibu semua warga kawasan karst kapan-kapan bertemu di markas Perpag Desa Sikayu Kecamatan Buayan,” kata Miftahul Ulum.
Dalam pengakuan Miftah Ulum ia tidak tahu kalau mau ada aksi,” Saya tidak tahu kalau ada aksi Perpag, saya di telpun pak sekda Adi Pandoyo untuk menemui Perpag. Padahal saya pagi tadi masih di Purbalinngga” kata Miftah ulum yang juga wakil ketua DPR kebumen.
Kemudian masa aksi Perpag membubarkan diri dengan rapi masuk ke truknya masing-masing. (Eko)