Kebumen News – Suasana dialog Wakil Presiden dengan Pengurus Besar PGRI dan Pengurus PGRI Provinsi seluruh Indonesia dihadiri oleh Menteri PAN RB, Sekjen Kemdikbud, Perwakikan Mendagri, Kepolisian, Puspen TNI, Dewan, Pakar, Dewan Penasihat dan tamu undangan lainnya. Pada pertemuan itu PGRI merasa tersanjung dan terhormat, pasalnya Seorang Wakil Presiden berkenan menerima undangan mereka dalam dialog di Gedung Guru Indonesia (28/5)
“Menurut kami ini karena Wapres adalah Bapak Bangsa yang sangat peduli kepada pendidikan dan mengakui betapa pentingnya sinergitas antara pemerintah dan PGRI. Kemajuan pendidikan merupakan tolok ukur kemajuan bangsa. Pendulumnya adalah guru. Guru yang berkualitas dan berdedikasi adalah jawabanya.” Tutur Unifah Rosyidi Plt. Ketua Umum PGRI
Selanjutnya pengurus PGRI menyampaikan bebrapa hal kepada wakil presiden. Yang berisi ucapan terima kasih atas perhatian Presiden/Wk Presiden dan berbagai pihak saat wafatnya Dr. Sulistiyo Ketua Umum PB PGRI.
PGRI memahami berbagai kesulitan pemerintah dalam meningkatkan pendidikan, karena itu PGRI di semua tingkatan berkomitmen enjadi mitra strategis pemerintah dan PGRI, memajukan mutu pendidikan nasional, mutu guru, dan mutu peserta didik. PGRI juga akan aktif mendorong guru agar fokus meningkatkan kompetensinya dan bekerja sama dengan berbagai pihak melakukan berbagai upaya peningkatan mutu guru dan tenaga kependidikan.
Selain itu agar guru tenang dan fokus bekerja, pemerintah dimohon agar menjadikan tunjangan Profesi Guru melekat pada gaji sebagaimana yang diberlakukan pada dosen. Menghapus / menyerdehana kan semua juknis yang berbelit-belit,dan berubah-ubah, pada setiap proses pencairan TPG, juga dalam, sertifikasi guru, kenaikan pangkat, dan impasing.
Dimohon ada analisis kebutuhan guru yang komprehensif. Kekurangan guru terjadi masif terutama di sekolah dasar dan guru produktif. Pensiun besar-besaran guru yang diangkat tahun 1975-an diisi okeh para guru honor. Mereka mengabdi puluhan tahun. Kehadiran mereka nyata dan riil mendidik anak-anak bangsa. Rasio guru siswa yang mewah dibuat Kementrian tidak tepat dan tidak akurat. Mereka menghitung jumlah guru honor dalam database tetapi status kepegawaianya tidak diakui. Tidak boleh sertifikasi dan tidak ada perlindungan dalam penggajian. Untuk itu, mohon agar rekruitmen guru diisi oleh guru honor, honor K2 yang sudah terdata di BKN dan honor-honor lain yang memenuhi syarat.
Dimohon juga agar diberikan kewenangan kepada Pemerintah Daerah untuk mengangkat guru honor dengan APBD dan ketentuan melindungi profesi mereka dengan menetapkan “Gaji Minimum Profesi Guru”
Dimohon kembali bersama-sama merayakan HGN/HUT PGRI sesuai dengan Kepres No. 78 th 1994 HGN ditetapkan 25 November yang diambil dari HUT PGRI. Sejak itu HGN selalu bersama dengan HUT PGRI.
Sebagaimana profesi lainnya yang sudah ditetapkan lebih dahulu, PGRI yang lahir sebagai anak kandung Revolusi Bangsa Indonesia pada thn 1945. Kiprahnya jelas dalam memajukan pendidikan nasional, mohon pemerintah menetapkan PGRI sebagai organisasi Profesi.
Dana BOS agar dapat dicairkan secara lancar pada awal tahun karena sangat dibutuhkan sebagai dana operasional sekolah. Selain itu, prosentasi dana BOS untuk kesejahteraan guru yang dimanfaatkan untuk guru honor diperbesar.
Mohon agar ada perlindungan hukum terhadap profesi guru. Banyak guru yang dalam upaya mendisiplinkan siswa harus mendekam ke penjara. PGRI yakin tidak ada seorang gurupun yang berniat mencelakakan siswanya. Di samping itu, PGRI berkomitmen mendorong guru mengubah cara/metode mengajar yang sesuai dengan perkembangan anak dan ramah anak. Mohon orang tua maupun pihak kepolisian tidak begitu saja membawa persoalan ini ke ranah hukum. PGRI memiliki Dewan Kehormatan Guru Indinesia (DKGI), Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum di semua tingkatan (LKBH). DKGI dan LKBH siap memediasi persoalan-persoalam ini.
“Sejak masa Sulistiyono kami sudah bercita-cita menjadikan Gedung Guru Indonesia tempat sebagai learning centernya para guru dari berbagai daerah. Ada wisma, tempat belajar dan diskusi para guru, ada perpustakaan yang layak, perkantoran PB PGRI. Kami memiliki dana urunan guru dengan suka rela, meski jumlahnya tidk besar tapi kami mohon restu Pak Jusuf Kalla kami untuk memulai renovasi gedung ini.” Unifah Rosyidi Plt. Ketua Umum PB PGRI.
Semoga Bapak Wakil Presiden diberikan kesehatan dalam mengemban amant.mulia, mendampingi Presiden RI memimpin Bangsa Indonesia yang maju dan sejahtera.Demikian pokok-pokok pikiran yang kami sampaikan dalam mengantarkan Dialog dengan Wapres. (Kn.01)