Kebumen News – Lima tahun Tragedi Setrojenar, Urutsewu mengingatkan perjuangan para petani masyarakat urut sewu dalam merebut hak hak atas tanah. Mereka para petani urut sewu memiliki bukti-bukti keberadaan kepemilikan tanah. Mereka juga mengharap kawasan urut sewu di jadikan kawasan pertanian dan wisata.
Inayah Wahid anak dari anak ke 4, mantan presiden RI KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) turut hadir dan mendukung perjuangan masyarakat Urut Sewu pada peringatan 16 April tragedi Setrojenar 5 tahun lalu di desa Setrojenar, Buluspesantren. Acara tersebut dihadiri ratusan warga, kepala desa Setrojenar, Seniman ketua FPPKS, Sunu ketua USB, Muhlisin kepala desa Petangkuran, Camat dan Kapolsek Buluspesantrean. Acara dihibur dengan pementasan wayang dengan lakon “Semar Mbangun Kayangan”.
Inayah Wahid, Seknas Gusdurian pada kesempatan itu Menyatakan “Saya mendukung gerakan land reform warga urut sewu Kebumen. Maka kami mendukung; Perjuangan masyarakat #UrutSewu untuk menuntut pengakuan hak atas tanah mereka adalah perjuangan seluruh rakyat Indonesia. Urut sewu dan masyarakat Kendeng hanya sebagian kecil contoh dari sekian banyak kasus lain yang belum tampak,” Lanjut Inayah, Persoalan #UrutSewu bukan hanya menjadi persoalan rakyat yang tinggal di wilayah #UrutSewu.
“Tapi ini adalah persoalan seluruh warga negara Indonesia. Saya berharap, agar persoalan Urutsewu menjadi persoalan semua warga negara Indonesia untuk mendapatkan hak-nya kembali jika dirampas oleh siapapun. Saya sendiri tdk punya kekuatan, kekuasaan, dan jabatan apapun.” Tutur Inayah.
“Tetapi saya yakin dengan maju bersama, maka kita mampu mendapatkan kembali apa yang kita perjuangkan. Saya akan membawa masalah ini untuk diketahui oleh seluruh rakyat Indonesia agar kasus- kasus serupa di tempat lain juga ikut diperjuangkan.” Sambung Inayah.
Rimba Palangka Kordinator Gusdurian Kebumen, menyayangkan ketidakhadiran Bupati Kebumen, dan tidak mendelegasikan kehadirannya dengan mewakilkan salah seorang pejabat. “Padahal itu [kehadiran Bupati: red] penting untuk bisa menjadi jembatan dan solusi serta menunjukkan simbol kepedulian pemimpin kepada masyarakat Urutsewu.” Lanjut Rimba.
Kita bagian dari mereka warga urutsewu. Kami Gusdurian Kebumen juga mendukung statemen Inayah menjadi kewajiban semua elemen bangsa dan para pejabat di pusat dan daerah untuk memenuhi apa yang menjadi hak warga negara.,” kata Rimba Palangka.(Kn18/B82)