Kebumen – Kemiskinan yang menjadikan Kebumen di posisi kedua Jawa Tengah menjadi fokus Bupati Fuad. Hal ini menjadikan perhatian terhadap penyebab kemiskinan dalam kunjungan . Salah satu penyebab utama adalah banyaknya pengangguran pemuda di Kebumen.
Dalam beberapa kesempatan Bupati Kebumen, Ir.H. Mohammad Yahya Fuad, SE berharap dapat menarik investor untuk meningkatkan ketersediaan lapangan pekerjaan. Bahkan ia menginginkan adanya sebuah kawasan industri di Kabupaten Kebumen. “Saya ingin ada kawasan industri di Kebumen, mungkin bisa di bagian selatan Klirong sampai Puring.” Tuturnya di sela-sela kunjungan.
“Bisa kita lihat, dari Tunggal Roso sampai Ijo di pinggir jalah hampir semuanya lahan teknis. Ijinnya pasti sulit. Sedangkan investor maunya buat pabrik ya dekat jalan.” Ungkap Fuad saat melakukan kunjungan kerja di Disnakertransos Kabupaten Kebumen, Jum’at (26/2/2015).
Mengubah kawasan pertanian menjadi kawasan industri, meski belum berbentuk kebijakan perlu mendapat sorotan. Selain membutuhkan dana besar, mendatangkan investor bukan tanpa resiko. Resiko pertama pastilah kerusakan alam. Jangankan pembangunan dengan menghapus sawah dan ladang. Pemakaian pupuk kimia untuk menyuburkan tanah yang dikemas dalam kebijakan revlousi hijau saja sudah membuat tanah-tanah petani tergantung luar biasa. Hingga kalau tidak dipupuk kimia, tanah-tanah tersebut tidak menumbuhkan apa-apa kecuali rumput.
Apalagi mengubah kawasan pertanian menjadi industri. Pertanyaannya, siapa yang paling diuntungkan dengan kawasan industri? Lapangan pekerjaan yang dibuka melalui industri bukanlah pekerjaan Cipta yang memanifestasikan daya dan karsa manusia, tetapi menjadikan manusia menjadi robot. Berbeda dengan pekerjaan petani, tumbuhan yang menghasilkan merupakan Cipta, Karsa dan Daya sekaligus yang menjadikan manusia sebagai manusia bukan robot.
Bukankah Kebumen merupakan kawasan agraria, tanah yanga bisa menumbuhkan segala? Akan sangat sayang kalau tanah begini subur dirusak untuk menjadi kawasan pabrik. Lapangan kerja yang dapat dibuka karena membuat pabrik, masih kalah jauh dibanding lapangan kerja yang bisa dibuka melalui pertanian.
“Alangkah lebih mulianya jika, pemerintah justeru menguatkan Kebumen yang sebelum merdeka menjadi lumbung pangan, bahkan kalau mugkin ekspor pangan. Langkahnya dengan memberikan motivasi dan pelatihan agar para pemuda kembali mengolah tanahnya agar lebih berhasil dengan hasil berlipat-lipat. Tidak setuju dibuat kawasan industri” Tutur Permana warga Klirong Kebumen. (Kn/1)

Prihatin Banyaknya Pengangguran, Haruskah Bupati Bangun Kawasan Industri?
Gunakan Bahasa Yang baku, Sopan dan Bertanggung Jawab