#Kebumen #Film
[U]ntuk membangkitkan gairah membuat film remaja dan pemuda Kebumen Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kebumen bekerjasama dengan Ngapak dan Yayasan Wahyu Pancasila menggelar Maraton Film dan Diskusi Budaya pada Sabtu (5/12).
[one-third-first][B]ertempat di aula Perpusda Kebumen acara ini memutar tiga film karya asli orang Kebumen. Tiga film itu adalah film ” Film Lukulo”, “Film Ebleg” dan “Film Canting”. [/one-third-first]
[two-thirds][/two-thirds]Film Canting merupakan pemenang festival Film yang digelar di UNNES Semarang tahun 2015.
Narasuber diskusi tentang budaya didatangkan Agus Salim Chamidi Dosen IAINU Kebumen dan penulis. Selain Agus panitia juga mengundang Rafi Ananda pengamat dan penulis budaya lokal. Untuk mengupas persoalan film diundang Bafadol Muqsit pegiat film.
Diskusi mengerucut pada upaya motivasi kalangan muda untuk melestraikan budaya dan bekreasi melalui kegiatan pembuatan film, menulis dan memotret tentang kebudayaan di Kebumen.
Kegiatan ini dibuka oleh Dra Sekha dari Perpusda Kebumen. Dalam sambutannya ia mengapresiasi kegiatan ini. ( Bram)