[H]ajatan pesta demokrasi, Rabu 9 desember 2015 secara serentak di Indonesia telah usai dilaksanakan. Harapannya, kemenangan pemimpin bupati Kebumen tersebut bukan adanya kekuatan money politik yang ada dalam proses perolehan mendulang suara. Mudah mudahan pemimpin yang terpilih karena hasil kerja keras dan visi misinya (program kerja) dipilih oleh warga Kebumen.
[one-half-first]
[W]alaupun hasil kemenangan suara secara resmi masih menunggu KPU Kebumen, namun warga Kebumen masih mencintai harga diri untuk memilih pemimpin Bupati Kebumen 2016-2021 ini sesuai dengan kesungguhan hati warga Kebumen. Mudah mudahan proses pilkada yang demokrastis dan suci 9 desember kemarin, tidak ada terjadi indikasi money politik (wuwuran) yang berjalan dan menjadi kekuatan kemenangan.
Belajar dari sejarah reformasi, percaturan politik pilkada pertama pasca reformasi tahun 1998, pemilihan yang digelar dengan adanya reformasi bangsa Indonesia[/one-half-first][one-half][/one-half]
untuk meraih perubahanan tatanan negara yang lebih baik,dibandingkan dengan jaman orde baru, orde reformasi mendorong adanya perubahan tatanan negara yang good governance dan clean gorvenance.
Semangat cita-cita reformasi rakyat bangsa Indonesia dan warga Kebumen khusususnya bisa tercipta, money politik (wuwuran) sangat membahayakan tatanan pemerintah dari korupsi, sebab yang menjadi korban adalah rakyat. Semoga pemimpin Kebumen menjadi panutan dan kebijakannya pro rakyat secara nyata.