#Kebumen #BUDAYA
[S]alam budaya. Pentas produksi keempat teater Ego mementaskan naskah “Hingga Perbatasan Hari” karya Haji Habib. Dipimpin oleh Sutradara Putut Ahmad Su’adi dan Produser Saeful Ngulum dan Siti Nur Rohmah (sabtu pukul 19.00 wib) bertempat di aula PGRI Kebumen. sebagian pelakunya adalah dari Teater Gerak dan Teater Ilir Yoyakarta. Produksi pentas teater Ego Kebumen
[one-half-first][P]enulis naskah H. Habib, mengambil inspirasi perjalanan ruhani Nabi Musa dan Hidir atas rekomendasi penulis naskah lalu diadaptasi dan direinterpretasi oleh Ego menjadi pentas dengan konsep surrealisme teater.” Tutur Putut Suaidi sutradara. Penulis naskah adalah senior Putut Suaidi di Sunan Kuning Yogayarta.
Setelah selesai pentas digelar diskusi yang dimpimpin Siti Nur Rohmah, salah seorang pegiat seni Aris Panji berpendapat bahwa sesurrealis apapun tugas surrealis membuat pentas sejauh mungkin dari realitas. “Kalau relevansi pentas ini surrealis menurut saya justeru mencari konteks-konteks kekinian, yang bukan menjauhkan dari realitas, tapi mendekatkan.[/one-half-first]Contoh pentas tadi karakter masih suka dengan budaya rusuh sangat menggabarkan bangsa Indonesia sebagai bangsa. Kesalahan langsung dimassa. Sementara massa digambarkan dikendaalikan oleh pecut, dan pecut itu Wahabi Banget” ” Tutur Aris Panji bersemangat.`
Pentas kali ini diinterpretasi oleh Sutradara Putut Suaedi. Dihadiri seniman dari Dewan Kesenian Daerah Pekik Satsiswonirmolo, Sekolah Rakyat Melu Bae Pitra Suwita dan Ari Teater Marjin Fakultas Ekonomi Unsoed dan Aris Panji budayawan Kebumen..