#TKI #kebumen
[one-third-first][B]anyaknya kasus yang menimpa para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Indonesia, memicu keprihatinan PC Fatayat NU Kebumen Berkerjasama Disnakertransos Kab Kebumen menggelar acara Sosialisasi an Publikasi TKI yang berlangsung [/one-third-first][two-thirds][/two-thirds]di auditorium kampus IAINU Kebumen (15/11).
“Berawal dari keprihatinan kami pada nasib TKI, sampai saat ini kami pertanyakan mengapa selalu banyak masalah,” Tutur Ketua PC NU Fatayat Kebumen. Oleh karean itu Fatayat dan Disnakertransos menggelar sosialisasi dan publikasi TKI dengan Tema “ Jangan Berangkat Sebelum Siap”. Hadir sebagai pembicara dari PP fatayat NU dan staf ahli Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri (P2TKLN) Kementerian Tenaga Kerja Transmigrasi dan sosial.
Acara ini dimaksudkan untuk mendampingi TKI karena masih banyaknya TKI yang melalui jasa PJTKI. Sementara dan tidak sedikit PJTKI yang ilegal dan masih beroperasi.
“Inti dari kegiatan ini adalah mendidik agar TKI yang mau berangkat menggunakan jalur yang benar untuk menjadi TKI, karena kebanyakan kasus yang ada di luar itu karena dokumen tidak lengkap, blm dikarantina dan tidak tahu maksud dari si majikan” Tutur Laely Masroh yang juga akrab dipanggil Eli, panitia Sosialisasi dan Publikasi ini.
Jadi materi yang disampaikan dalam sosialisasi dan publikasi ini adalah prosedur yang benar untuk menjadi TYKI itu harus melalui PPTKIS yang terdaftar di Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dab Sosial. Selain prosedur dalam acra itu TKI juga disarankan menguasai kiat menjadi TKI yang sukses di negara orang dan sukses di negara sendiri.
“Intinya disampaikan tentang penempatan TKI terus prosedur yang benar menjadi TKI legal atau berdokumen lengkap. Terus perlunya keterampilan dan pengetahuan bahasa negara tujuan agar di sana tidak mengalami kesulitan komunikasi” Pungkas Eli. (Bram)